Friday, 19 September 2008

Let's write to me

Dear students,
This post is available for you to write down your thoughts, arguments, or just fun writing. Don't hesitate to write. It is no problem at all if you make any mistakes. I will try to fix it up.
Hmm..please do not write about SARA except you are discussing about the best practices of them OK?
For example you write about your hobbies or your favorite meals.
Let's write..!! I will wait..!

Thursday, 11 September 2008

Tips Mempelajari Bahasa Inggris

Mempelajari bahasa itu susah-susah gampang, karena dibutuhkan konsentrasi dan keseriusan dalam menjalaninya. Apalagi bahasa yang kita pelajari adalah bahasa asing, dimana bahasa tersebut bukanlah bahasa kita sehari2.

Pasti diantara kalian ada yang merasa kesulitan untuk mempelajari suatu bahasa...

Mo tau ga bagaimana mengatasinya…??


Di bawah ini ada beberapa tips menarik buat disimak:

Tentukan waktu belajar yang paling baik
Pilihlah waktu belajar yang senyaman mungkin agar kamu bisa berkonsentrasi penuh.

Tentukan target
Tentukanlah target, misalnya kapan kamu bisa menguasai bahasa yang kamu pelajari.

Berlatih dan mengulangi pelajaran setiap hari
Banyak mengulang pelajaran sangat membantu kamu dalam proses belajar.

Aturlah waktu kapan harus berlatih percakapan
Pilihlah waktu yang tepat agar kamu bisa melatih percakapan.

Berlatih membaca dan menulis
Perbanyaklah latihan membaca dan menulis, karena dengan cara seperti itu kamu akan terbiasa.

Cari teman yang tepat untuk belajar bersama-sama
Mencari teman yang tepat untuk diajak belajar bersama adalah keputusan yang tepat karena kita harus mengetahui benar2 apakah teman kita tersebut juga menguasai bahasa yang kita pelajari.

Berdo'a sebelum dan sesudah belajar
Dalam melakukan sesuatu pekerjaan khususnya belajar biasakanlah untuk mengawali dan menyudahinya dengan membaca doa agar proses belajar kita berjalan dengan lancar.

sumber: dikirimi lewat email dari bertemu@milis.us
webnya adalah http://bertemu.us/


Bahasa Inggris? Siapa Takut?


Negosiasi gagal karena salah paham dengan calon mitra asing. Pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negeri seberang. Mengalami kerugian dari kontrak kerja yang tidak sepenuhnya dipahami. Lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Kesempatan kerja sama dengan perusahaan kelas internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja yang bisa berbahasa Inggris.

Oleh
Roy Sembel, Direktur MM Finance Plus, Universitas Bina Nusantara
(www.roy-sembel.com),
Sandra Sembel, Direktur Utama Edpro (Education for Professionals),
edpro@cbn.net.id

Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis masih terbatas.

PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF

Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.
”Way of life”. Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyisihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa Inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraf atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah. Kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu. Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa Inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi, atau kaset pembelajaran dalam bahasa Inggris) di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa Inggris (menulis memo, surat pendek, ataupun menulis rencana kerja yang akan kita lakukan selama seminggu atau untuk hari berikutnya). Pada prinsipnya, kelilingi hidup kita dengan bahasa Inggris yang topik-topiknya kita senangi atau kita butuhkan.

”Total commitment”. Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris. Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya: How’re you?, How’s life?, How’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris, dan kita perlu mencari ”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris. Ketiga aspek (fisik, mental, dan emosional) ini harus kita libatkan secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan lebih efektif.

”Trying”. Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kita baca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika kita ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak.

”Beyond class activities”. Jika kita belajar bahasa Inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas: empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk ”belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas: berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa Inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan teman-teman atau native speakers (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba membaca koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topik-topik yang sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun yang berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.

”Strategies”. Jika komitmen, keberanian mencoba, dan menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing. Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan ”cue-cards”, yaitu kartu-kartu kecil yang bertuliskan ungkapan atau kata-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan (pada saat menunggu taksi, menunggu makan siang disajikan, ataupun pada saat berada dalam kendaran yang sedang terjebak kemacetan), kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama. Ada pula orang yang lebih mudah belajar dengan langsung berkomunikasi lisan dengan orang lain atau native speakers. Dari komunikasi ini mereka bertanya, mendengar, dan memperbaiki ucapan dan meningkatkan kosa kata mereka dengan gaya belajar kita.


GAYA BELAJAR

Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita, maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif, yang disesuaikan dengan gaya belajar kita masing-masing.

”Auditory learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar dengan mendengarkan, maka kita memiliki gaya belajar ”auditory.” Jika ini gaya belajar kita, maka kita bisa memperbanyak porsi belajar dengan mendengarkan, misalnya mendengarkan kaset-kaset pelajaran bahasa Inggris, lagu-lagu favorit kita, ataupun berita, pidato dalam bahasa Inggris. Kita juga bisa mendengarkan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris di film-film favorit yang kita tonton di bioskop, televisi, ataupun VCD. Dengarkan ucapan, ungkapan yang digunakan, perhatikan konteks ataupun situasi di mana kata-kata ataupun ungkapan tersebut digunakan. Lakukan hal ini berulang-ulang maka kita akan bertemu dengan ungkapan serupa yang dapat kita latih secara berkala, sehingga kita bisa makin mahir mengucapkan dan menggunakannya.

”Visual learners”. Jika kita termasuk orang yang lebih mudah belajar melalui input visual (gambar, tulisan), maka kita memiliki gaya belajar ”visual”. Banyak sekali strategi yang bisa kita lakukan. Kita bisa membaca artikel-artikel dalam bahasa Inggris yang kita anggap penting, dan menarik di surat kabar, majalah, ataupun internet, untuk kemudian kita coba ceritakan kembali dengan kata-kata yang kita susun sendiri, baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam bentuk ucapan. Kita bisa juga membaca dan mempelajari contoh surat, proposal, brosur yang sering kita temui dalam melakukan pekerjaan kita. Untuk mencoba memahami suatu konsep abstrak, kita bisa menggambarkannya dalam bentuk visual: ”flow chart”, tabel, ataupun bentuk-bentuk visual lainnya.

”Kinesthetic learners”. Jika kita lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu atau bergerak, maka kita bisa belajar dengan menggunakan komputer (di mana kita harus menekan tombol di keyboard, atau mouse), sehingga kita tidak cepat bosan. Kita bisa juga bergabung dengan perkumpulan-perkumpulan bahasa Inggris (English Club) yang memiliki banyak kegiatan dan permainan yang melibatkan gerakan. Yang juga bisa kita lakukan adalah belajar dengan menulis (menggerakkan tangan untuk menulis), atau mencoba memahami sebuah kata atau ungkapan dengan membayangkan gerakan yang bisa diasosiasikan dengan arti kata-kata tersebut.

Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu gaya belajar (misalnya auditory dan visual, atau visual dan kinesthetic). Apa pun gaya belajar kita, jika kita sudah mengenalnya, bisa kita cari dan terapkan strategi belajar yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut agar hasilnya bisa lebih efektif.


BELAJAR SECARA ”ON-LINE”, GRATIS

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk belajar bahasa Inggris. Salah satunya adalah dengan belajar secara on-line. Berikut adalah situs di web yang bisa membantu Anda untuk belajar ataupun berkonsultasi dalam meningkatkan kemampuan Anda berbahasa Inggris, tanpa biaya (free-of-charge).

• ESL go
ESL go.com menawarkan free online classes dan message boards yang dapat digunakan peserta untuk melatih grammar dan kosa kata. http://www.eslgo.com/

• Bell English Online
Pelajaran bahasa Inggris yang bebas biaya dari Bell Schools, UK. Bell English online menawarkan ratusan latihan dang permainan untuk meningkatkan bahasa Inggris. http://www.bellenglish.com

• english @ home
Belajar bahasa Inggris gratis melalui newsletter, tips belajar, dan tips meningkatkan pengetahuan grammar, dan vocabulary dalam bahasa Inggris. http://www.english-at-home.com

• English for Free
Pelajaran bahasa Inggris gratis melalui email mengenai berbagai pokok bahasan termasuk Business English dan TOEFL. http://www.englishforfree.com

• ENGLISHonline.net
ENGLISHonline.net menawarkan pelajaran gratis mengenai percakapan dalam bahasa Inggris (satu pelajaran untuk satu hari). http://www.englishonline.net

• Business English Five
Menawarkan lima kata, ataupun lima kalimat dalam bahasa Inggris untuk bisnis yang dikirimkan ke alamat email Anda setiap minggu untuk Anda pelajari. Permintaan bisa diajukan ke edpro@cbn.net.id.

Asal ada kemauan, pasti ada jalan, begitu kata pepatah. Setelah mengetahui prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif (yang juga bisa kita terapkan untuk belajar bahasa asing lain, ataupun belajar pokok pelajaran lain), dan mengenal gaya belajar kita masing-masing, langkah berikutnya adalah menumbuhkan kemauan untuk belajar dan menerapkan strategi belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita. Maka, belajar pun jadi lebih mudah, dan lebih menyenangkan. Good luck!n

Wednesday, 10 September 2008

Sekilas Tentang Saya

Nama lengkap saya R.Priyoko Prayitnoadi dilahirkan 14 September 1968 yang lalu di kota pahlawan Surabaya. Saya menginjakkan kaki di Pulau Bangka ini pada tahun 1995 setelah lulus dari Politeknik manufaktur ITB Bandung sebagai instruktur mekanik pada Politeknik Manufaktur Timah yang kala itu baru berdiri. Pada tahun yang sama saya menikah di Jakarta sebelum hijrah kesini. Lengkap sudah, lulusan baru, istri baru, hidup baru, suasana baru. Kota Sungailiat sangat sepi dibanding Jakarta. Istri baru menyusul sebulan kemudian dan sudah pasti, dia menangis harus hidup dikota mati (sepi-red) 4 tahun berlalu saya sekolah lagi ke Polman Bandung untuk menyelesaikan Diploma IV dibidang Rekayasa Manufaktur yang selesai 2 tahun kemudian. Pada tahun 2004 saya ditugasi sekolah lanjut di University of South Australia untuk mengambil Master of Engineering dibidang Manufacturing Engineering atas biaya pemerintah RI . Kembali ke tanah air tahun 2005. Bergabung di UBB pada tahun 2007 sebagai dosen tetap Prodi Teknik Mesin FT UBB dengan jabatan struktural Kepala UPT Bahasa UBB. Lho? kok ngga sesuai dengan background education saya ya?... Sebenarnya posisi ini hanya sementara, untuk membidani program UPT Bahasa yang sempat dijalankan oleh Ibu Diana yang saat ini tengah sekolah master dibidang bahasa Inggris di Unpad bandung. Insyaallah bila beliau selesai, akan kembali menggantikan saya.
Sekarang saya tinggal di Sungailiat, hidup seatap dengan istri dan 2 anak perempuan (1 smp dan 4 sd). Buat para mahasiswa, please welcome to my house at anytime......

Welcome New Students

Halo, Hello, Hola....
Selamat datang mahasiswa baru Prodi Akuntansi FE UBB yang ambil mata kuliah Bahasa Inggris di Semester 1 ini. Buat mereka yang terbiasa dengan bahasa asing ini mungkin akan senang dengan mata kuliah ini. Namun bagi mereka yang tidak biasa, tidak suka dengan pelajaran ini, hmm...akan jadi beban yang cukup besar ya.... Nah, selain saya akan tunduk pada silabus yang diberikan oleh Program Studi Akuntansi, saya juga akan menyesuaikan diri dengan kondisi kelas dalam hal ini mengenai tingkat keinginan dan pemahaman. Akan sulit tentunya bila pelajaran akan diberikan ideal sesuai silabus yang saya yakin telah dirancang untuk kemampuan standar semester 1.Mempelajari suatu bahasa sebenarnya simpel saja, cukup latihan tiap hari berbicara bahasa tersebut dan memahami maknanya melalui teori tata bahasa serta mempraktekannya.
Di hari pertama pertemuan kita, saya akan meng-encourage mahasiswa untuk senang mempelajari bahasa Inggris ini. melalui blog ini, diharapkan ada interaksi antara saya dengan mahasiswa berupa tanya jawab tentang mata kuliah ini, maupun tentang hal lain. Selamat belajar.....Nah setelah ini kita akan menggunakan bahasa Inggris untuk semua keperluan...